Thawaf adalah mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali. Kabah
menjadi inti dari perputaran tersebut. Kabah kiblat seluruh umat Islam. Apa
istimewanya? Sepintas tidak ada keistimewaannya. la hanya berbentuk kubus yang
memiliki enam sisi dan kosong yang tersusun dari batu-batu hitam dari Ajun
(bukit-bukit di dekat Kota Makkah). Jika direnungkan, enam sisi yang ada
merupakan lambang Islam itu universal. Enam sisi menghadap ke segala arah.
Kemudian, Kabah melambangkan ketetapan (konstan) sebab dia hanya diam. Manusia
lah yang bergerak (aktif) mengitarinya.
Kabah ibarat matahari. Manusia ibarat planet yang mengitari
matahari tersebut. Itu artinya, Allah pusat eksistensi yang merupakan titik
fokus dari dunia yang fana ini. Manusia mesti bergerak, beraktivitas, berbuat
dan bersikap mesti berpusat kepada kehendak-Nya. Di sinilah terlihat eksistensi
manusia yang harus bergerak dan berbaur dengan manusia lain secara bersama
dengan mengenakan pakaian ihram secara disiplin. Jika seseorang diam, tidak
bergerak, maka pada hakikatnya ia telah mati, bukan manusia yang sesungguhnya.
Pelaksanaan thawaf bermula dari Hajar Aswad. Di sana juga
terdapat Hijir Ismail. Simbol ini mengingatkan kita kembali tentang Hajar,
istri Ibrahim. Hajar adalah sahaya yang berkulit hitam dari Ethiopia yang
diperistri Ibrahim. Karena kecintaannya kepada Allah, Hajar menjadi nama yang
melekat dan sangat berpengaruh dalam rangkaian ibadah haji. Meskipun ia hanya
hamba sahaya, bisa jadi dinilai orang hina, lagi berkulit hitam, tetapi dengan
iman dan cinta yang dimilikinya mengangkat dirinya menjadi mulia di sisi Allah.
Simbol ini memberikan pesan moral kepada umat manusia bahwa
sehina apa pun seseorang di mata manusia, tetapi dengan keimanan dan
kecintaannya kepada Allah SWT akan terangkat derajatnya menjadi mulia di sisi
Allah, bahkan di mata manusia sesudahnya. Maka jangan mudah merendahkan,
menghina, maupun memperolok saudara sendiri.
Thawaf dilakukan sebanyak tujuh kali putaran. Angka tujuh ini
mengingatkan kita kepada tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi. Artinya,
manusia adalah wakil Allah di muka bumi yang bertanggung jawab mengelola alam
semesta ini, memanfaatkan semua potensi yang ada, tetapi bukan
mengeksploitasinya.
Awal thawaf dimulai dengan bismillahi Allahuakbar sambil
menyentuh atau menghadapkan telapak tangan kanan kita ke arah Hajar Aswad
yang melambangkan Pencipta. Kemudian
thawaf 7
putaran yang melambangkan putaran
tujuh langit yang mengelilingi Arsy Allah. Thawaf menggambarkan kebebasan
manusia beraktifitas. Namun aktiftas itu tetaplah harus berada dalam orbit aturan
Allah yaitu berlawanan dengan arah jarum jam atau yang kita kenal dengan
bergerak kerarah kiri.
No comments:
Post a Comment