Sunday, 24 April 2016

PERBAIKAN SISTIM REM CAKRAM




PERBAIKAN SISTIM REM CAKRAM

3.1.  Dasar Teori Rem Tromol
a.      Landasan Teori Umum
Pengertian Rem
Rem adalah komponen pengontrol umum untuk mengontrol kendaraan dan lainnya, dengan gerakan antara bagian yang berputar yaitu piringan dengan kanvas.
Laju kendaraan harus dapat dihentikan dengan paksa, maksudnya tidak harus menunggu kendaraan berhenti dengan sendirinya. Hal ini untuk keselamatan, kemudahan dan efisiensi waktu.
a.       Fungsi Rem :
Ø  Mengontrol laju kendaraan saat berjalan
Ø  Menghentikan kendaraan saat akan berhenti
Ø  Menghentikan kendaraan saat parkir
b.       Syarat Rem :
Ø  Mempunyai daya pengereman yang baik
Ø  Rem harus mudah diperiksa dan distel
Ø  Mudah dalam pengoperasian
c.        Macam-macam Rem :
Ø  Menurut Tempatnya
1)      Rem pada roda
2)      Rem pada propeller shaft
Ø  Menurut Letak
1)      Rem tangan
2)      Rem kaki
Ø  Menurut konstruksinya
1)      Rem Cakram
2)      Rem tromol
Ø  Menurut mekanisme penggeraknya
1)      Rem Tromol
2)      Rem hidrolik
3)      Rem udara
4)      Rem vacuum
5)      Rem booster
Ø  Gaya gerak rem tergantung  pada :
1)      Luas permukaan
2)      Besarnya tekanan

b.      Landasan Teori Khusus
Sistim rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua, karena mekanisme rem ini menggunakan sistim hidrolik dalam pengeremanya. Dimana mempunyai hasil pengereman yang lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik ini menggunakan minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum Pascal.
 
CONTOH REM CAKRAM
3.2.  Komponen-komponen Rem Tromol :
1)       Kanvas dan sepatu rem
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran tromol rem pada saat kendaraan dihentikan.
2)       Tromol rem
Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung.
3)       Silinder rod
Terdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.
4)       Piston
Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang diteruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston menekan masing-masing sepatu rem.
5)       Baut penyetel
Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan cara memutar ke kiri atau ke kanan baut penyetel.
6)       Pegas pengembali
7)       Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula setelah melakukan pengereman.
8)       Bleeder plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.
9)       Backing plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda.

3.3.  Cara kerja rem tromol
-          Pada saat pedal rem diinjak
Apabila pedal rem diinjak maka tuas master silinder akan mendorong piston dan minyak rem didalam master akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam pipa akan diteruskan ke silinder roda. Pada silinder roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akan terjadi pengereman.
-          Pada saat pedal dilepas
Apabila pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenagan pegas maka volume dalam ruang silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan kembali seperti semula.

UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD DOXC NYA  DISINI

No comments:

Post a Comment

JANG ARI

Comments system

[blogger][disqus][facebook]