Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
adalah pegangan seorang guru
dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk membantunya dalam
mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
pada hari tersebut.
Setiap pendidik pada suatu pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien,
memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau
subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada
setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah
tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan
RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah, di bawah koordinasi dan
supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
Nah bagi rekan-rekan yang membutuhkan RPP Bahasa
Inggris Kelas 7 silahkan download File Dockmennya di bawah setelah contoh RPP:
Contoh RPP
Bahasa
Inggris Kelas 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama sekolah :
Mata Pelajaran :
Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1
Standar Kompetensi
: 1. Memahami makna dalam
percakapan transaksional dan interpersonal
sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
Kompetensi Dasar : 1.1 Merespon
makna dalam percakapan transaksional (to get things done dan interpersonal (bersosialisasi) yang
menggunakan ragam bahasa lisan sangat
sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: menyapa orang yang
belum/sudah dikenal, memperkenal-kan diri sendiri/orang lain, dan memerintah
atau melarang
Jenis teks : Transactional / Interpersonal
Tema
: Personal Life
Aspek/Skill : Mendengarkan
Alokasi Waktu :
2 x 40 menit
1.
Tujuan Pembelajaran
Pada akhir
pembelajaran, siswa dapat:
a. Menjawab pertanyaan berdasarkan suatu
percakapan secara berani ( courage ) (NK, secara
berani ( courage )
b. Melengkapi keterangan pada gambar
c. Merespon pertanyaan
d. Merespon instruksi
v Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian
( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
2.
Materi Pembelajaran
a.
Communication
Practice
·
Rekaman
dan script dialog
·
Rekaman
percakapan, gambar dan pilihan jawaban
b.
Recalling
Vocabulary
·
Rekaman
dan gambar
c.
Grammar
Practice
·
Penjelasan
dan latihan
A stance on communication as a practice serves communication
theory by transforming our understanding of the theory-practice relationship.
Before elaborating this point, I will first define the term practice and defend
the theoretical claim that communication is a practice.
In one common usage, practice is what basketball teams do between
games, or what public speakers do when they rehearse a speech in front of a
mirror before delivering it. That is not, however, the sense of practice I am
primarily using in this chapter. In the sense I am using, the entire sport of
basketball is a practice—a coherent set of activities that are commonly
engaged in, and meaningful in particular ways, among people familiar with a
certain culture. Public speaking is also a practice in that sense. There are
many kinds of practices—dietary practices, marital practices, scholarly
practices, political practices, religious practices, business practices,
etc.—and practices can be described at different levels of specificity. We can
talk about “the practice of sports” or “sports practices”—either way, meaning
the whole, broad set of activities that come under the general heading of
sports in our culture. At a more specific level, we can talk about the practice
of club soccer, spectator practices at professional sporting events (such as
booing), and collegiate athletic recruiting practices. Returning to the
basketball example, I should point out that “basketball practice practices”—the
things basketball teams do at practice sessions—are also practices. Basketball
practice is a practice.[i]
Practices involve not only engaging
in certain activities but also thinking and talking about those activities in
particular ways. Practices have a normative—sometimes, even, an artistic—aspect.
They can be done well or poorly, and people tend to evaluate the conduct of
practices in which they participate or take an interest (e.g., that was a great
game, or that was an awful speech). By the same token, practices also have a conceptual—sometimes,
even, a theoretical—aspect. In learning a complex practice, we learn a
set of verbal concepts that we use for practical purposes such as planning,
coordinating, instructing, praising, criticizing, telling stories, or otherwise
talking or writing about the practice. Dancers and dance aficionados, for
example, in their endless talk about dance, learn words for various forms of
dance, movements, styles, performance qualities, and so on.
3.
Metode Pembelajaran: three-phase technique
4.
Langkah-langkah Kegiatan
a.
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
·
Tanya jawab tentang gambar
·
Tanya jawab melibatkan berbagai ungkapan sapaan
Motivasi :
·
Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelari berikut
kompetensi yang harus dikuasi siswa
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Melibatkan peserta didik mencari
informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari
dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka
sumber;
F Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F Memfasilitasi terjadinya
interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F Melibatkan peserta didik secara
aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F Memfasilitasi peserta didik
melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Membiasakan peserta didik membaca
dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna secara
tekun
F Memfasilitasi peserta didik
melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru
baik secara lisan maupun tertulis;
F Memberi kesempatan untuk
berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
F Memfasilitasi peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F Memfasilitasi peserta didik
berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F Memfasilitasi peserta didik
membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara
individual maupun kelompok;
F Memfasilitasi peserta didik untuk
menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F Memfasilitasi peserta didik
melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
F Memfasilitasi peserta didik
melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik dengan bertanggung Jawab
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Memberikan umpan balik positif
dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan peserta didik,
F Memberikan konfirmasi terhadap
hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F Memfasilitasi peserta didik
melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F Memfasilitasi peserta didik untuk
memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø Berfungsi sebagai narasumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan,
dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø Membantu menyelesaikan masalah;
Ø Memberi acuan agar peserta didik
dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø Memberi informasi untuk
bereksplorasi lebih jauh;
Ø Memberikan motivasi kepada
peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
c. Kegiatan Penutup
Dalam
kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
F melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram;
F memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran;
F merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik;
F menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
5.
Sumber belajar
a. Buku teks yang relevan
: Kaset/CD
b. Narasumber, Kaset/CD
c. Script percakapan dan/atau rekaman percakapan
d. Gambar-gambar yang
relevan
6.
Penilaian
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen/
Soal
|
Merespon Ungkapan-ungkapan :
- sapaan orang yang sudah / belum dikenal
- Perkenalan
diri sendiri / orang lain
-Perintah / larangan
|
Merespon
ungkapan / pertanyaan secara lisan dan tertulis
|
- Pertanyaan
lisan
|
1. Listen
to the expression and give response orally
1. Good morning. How are you ?
………………………………..
2. Hi, I ‘m Reno and you are ?
………………………………..
3. Are you Anisa ?
…………………………
4. Hello, it’s nice to meet you
…………………………..
5. Who is that girl
……………………….
II. Listen
to the expression and choose the best responses,
A, B, C, or D
1. A.
: Hello, how are /
B
: ……….
a. Yes,
it is c. Thank you
b. I ‘
Renny d. Don’t worry
2. A
: Is that your sister, Anna ?
B
: ………….
a. Yes,
it is
b. I
don’t know
c. No, she is not here
d. Very well thanks
3. A
: Budi, this is my friend, Susan
B
: Hi, Susan…….
a. Fine, thank
c. Nice to see you
b. It ‘s OK
d. I ‘m alright
|
a.
Rubrik Penilaian
No.
|
Uraian
|
Skor
|
1.
|
Isi benar, tata bahasa
benar
Isi benar, tata bahasa
kurang tepat
Isi dan tata bahasa
kurang tepat
Tidak menjawab
|
3
2
1
0
|
II.
|
Setiap jawaban yang benar
Setiap jawaban yang salah / tidak dijawab
|
2
0
|
b. Kunci Jawaban. : Terlampir
c Pedoman Penilaian.
1.Untuk No. 1 tiap jawaban benar skor 3
2.Untuk No. II, tiap jawaban benar diberi skor 2
3.Jumlah skor maksimal
I 5 x 3 = 18
i.
II 5 x 2 = 10
ii.
Jumlah 25
4.Nilai maksimal 10
Skor
Perolehan
5.Nilai Siswa = X 10
Skor
Maksimal
d. Nilai akhir
Mengetahui;
Kepala
( ..................................)
NIP : ..................................
|
.................................., Juli 2015
Guru Mapel Bahasa Inggris,
( ..................................)
NIP.
..................................
|
No comments:
Post a Comment